Nah Lo,, pasti banyak kan yg punya perut buncit.. :D
kebanyakan dari kita udah berperut buncit di usia yang masih dibilang muda, bisa dibilang seh, om-om kecil, hehehe..
upss,, tante-tante kecil buncitnya kelupaan,,
Salah satu keluhan yang sering dialami pria selain obesitas berlebih adalah perut yang membuncit. Tak hanya bisa dialami pria gemuk, keluhan ini juga dapat terjadi pada pria berpostur kurus, terutama yang memiliki hobi makan serta ngemil.
Biasanya kasus semacam ini terjadi saat pria memasuki usia produktif dengan intensitas pekerjaan yang menyita waktu. Misalnya kebanyakan main, kebanyakan tidur, dll... kalo itu seh ga sibuk namanya, hehehe
Biasanya, perut buncit itu terjadi karena pola makan tidak teratur. Inilah yang sering dialami pria pekerja yang hobi makan, terutama saat stres, namun tidak diimbangi dengan olahraga teratur
Case #1
Kebiasaan pria Indonesia yang mengonsumsi karbohidrat, seperti nasi terlalu berlebihan saat makan merupakan salah satu pemicu timbulnya perut buncit. "Takaran nasi yang sangat banyak dengan lauk sedikit akhirnya akan memicu perut buncit karena asupan karbohidrat yang di luar kapasitas. Nantinya ini akan jadi lemak karbohidrat".
Case #2
Selain harus menghindari konsumsi karbohidrat berlebih, pria dengan masalah perut buncit juga disarankan untuk menghindari makanan digoreng.
"Saya kira memilih makanan dipanggang, dibakar dan dikukus lebih baik daripada makanan yang melalui proses penggorengan. Karena, dalam minyak terkandung banyak lemak yang akan menumpuk dalam tubuh".
Untuk menghindari penyakit kanker dari makanan dibakar, sebaiknya sebelum diproses pembakaran, setidaknya daging atau makanan lain direbus terlebih dulu. Sebab, daging yang akan dibakar jadi lebih cepat matang dan tidak terlalu gosong.
Case #3
Ketika disinggung soal hobi ngemil yang kerap dilakukan pria perkotaan saat sedang stres,, itu hal yang wajar dan tidak dilarang. "Asal ngemilnya sehat dan tidak asal ngemil. Ngemil sehat antara lain, mengemil sereal atau potongan buah".
Bisa juga ngemil Amino 2000, muscle juice.. hehehe
Case #4
Minum air
Jika Anda merasakan perut terasa penuh dan kembung akibat penyimpana air, Anda sebenarnya dapat mengurangi masalah tersebut dengan minum air lebih banyak. Hal ini akan mencairkan konsentrasi sodium dalam tubuh sehingga meningkatkan jumlah air yang keluar dari sistem.
Minum lebih banyak air juga menjamin fungsi empedu efektif untuk mengeluarkan produk sampah. Jangan merubah konsumsi air saat diet karena banyak bahan yang sulit dicerna dan dapat menyebabkan perut menggelembung.
Case #5
Mengurangi konsumsi garam
Hindari makan cepat karena ketika Anda menelan terlalu cepat, setidaknya udara tertahan dalam usus dan membentuk gas yang dapat memicu penggelembungan perut.
Selalu duduk saat makan dan kunyah makan secara perlahan-lahan. Makanan yang tidak terkunyah menjadi bagian-bagian kecil sulit dicerna dengan sempurna yang kemudian menghasilkan banyak gas yang menimbulkan penggelembungan.
Case #6
porsi makan sehat juga harus diimbangi dengan pola olahraga teratur. "Setidaknya bila pola makan sudah dijaga, olahraga seperti kardio atau lari harus rutin juga dilakukan 30 menit sehari minimal agar perut buncit bisa kembali rata", kata Susana lagi.
Hari gini kok buncit...!!!
Sabtu, 17 Juli 2010
Senin, 08 Maret 2010
Gemuk = Harus Diet
Diet disini tidak berarti harus mengurangi makan dan bahkan tidak makan. Diet bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Ada macam2 diet, misalnya saja diet lemak, diet golongan darah, diet gula dan lain2...
Disini saya ingin membahas diet untuk menjaga kesehatan dan juga menurunkan berat badan.
Terkadang kita menganggap mengurangi makan atau tidak makan sudah dapat dianggap diet. Mungkin hal ini ada benarnya juga, tapi tidakkah kita sadar yang demikian ini sangat menyiksa diri. Kita bisa saja mendapatkan badan dengan berat badan yg lebih ringan dari sebelumnya, tetapi belum tentu kita mendapatkan sehat dari apa yg kita lakukan itu. Bagaimana keadaan lambung kita, usus kita dan organ lain yg terpaksa bekerja sangat ekstra untuk menahan lapar. Belum lagi kalau maag menyerang...
Ada beberapa Cara Menurunkan Berat Badan secara alami yg mungkin bisa dicoba:
1. Minum Air Putih yg Banyak
Kenapa air putih??? setidaknya tubuh sangat memerlukan mineral dalam proses metabolisme, jadi sangat dianjurkan untuk meminum air putih. Jangan ragu untuk minum air putih, dan jangan sampai tubuh anda kekurangan air(mineral), karena hal ini dapat menyebabkan dehidrasi. Alasan lain yaitu karena air putih membantu proses metabolisme dalam tubuh dengan mengubah makanan menjadi energi yang dibutuhkan. Disini air putih juga berperan sebagai bahan bakar untuk mendorong reaksi metabolisme tubuh. Sehingga jika anda tidak minum air putih, maka anda tidak dapat membakar kalori.
2. Jangan lewatkan Olah Raga
Mungkin badan kita sangat sulit digerakkan untuk melakukan yg namanya olahraga,, tapi apa mau dikata,, orang yg ingin menurunkan berat badan wajib melakukan olahraga. Banyak cara olahraga yg bisa dilakukan, misalnya saja basket, lari, dll. Tetapi untuk orang gemuk, sangat disarankan untuk melakukan olah raga lari dan juga fitness. Olahraga lari sangat disarankan untuk dilakukan pada pagi hari, dimana tubuh masih bugar dan didukung oleh udara pagi yg masih fresh.
3. Makannya dijaga
Dari beberapa penelitian tentang makanan-makanan yang bisa membantu menurunkan berat badan, para Ahli telah mengatakan bahwa ada beberapa makanan yang terbukti sebagai makanan yang berguna unutk menurunkan berat badan. Makanan itu adalah Buah anggur, Ikan Sarden, Buah Labu, mengkonsumsi daging dari Sapi Pemakan Rumput, dan yang terakhir adalah Teh Hijau. Kalau suka minum teh, mendingan minum teh hijau setiap hari dimana dapat membantu membakar sekitar 70 kalori lebih dalam sehari
4. Biasakan Sarapan
Sarapan memang sering tidak dipercaya sebagai cara menurunkan berat badan, tetapi ternyata sarapan pun berguna untuk menurunkan berat badan. Jika anda sarapan di Pagi hari, anda dapat mengurangi konsumsi makan siang anda. Pada saat sarapan kalau bisa pilih menu makanan yang tinggi seratnya ditambah minuman jus jeruk atau bisa juga cukup pisang, yogurt, sereal, roti dan lain lain sebab makanan ringan yang mengandung banyak serat dan protein akan memberikan anda rasa kenyang hingga tiba waktunya makan siang.
5. Jangan makan diatas jam 7 malam.
Hal ini diyakini berhubungan dengan Brain and Muscle Arnt-like Protein-1 atau protein BMAL-1. Selain berfungsi untuk mengatur jam biologis Anda, protein BMAL-1 juga berperan di dalam proses sintesis dan penumpukan lemak pada sel2 di dalam tubuh. Sel2 yang di dalamnya terdapat protein BMAL-1 di dalam jumlah yang tinggi, memiliki kandungan lemak di dalam jumlah yang tinggi pula.
Sebaliknya, sel2 lain yang biasanya tidak menumpuk lemak akan mengalami penumpukan lemak apabila disisipkan protein BMAL-1 di dalamnya. Tidak hanya itu, aktivitas protein BMAL-1 yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan peningkatan produksi lemak di dalam sel2 lemak.
6. Makan sedikit, Jangan terlalu banyak
Ketika kita kelaparan, sulit bagi kita untuk mengontrol apa yang kita makan dan berapa banyak. Makan diantara waktu makan dan makan sedikit kacang-kacangan ataupun buah-buahan pada siang / sore hari dapat membuat kita makan dengan lebih sehat pada jam-jam makan. Selain itu, makan secara teratur juga dihubungkan dengan rendahnya tingkat Insulin (hormon yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan pada tubuh dengan menstimulasi produksi lemak).
7. Perbanyak sayur dan buah
Buah-buahan segar dan sayuran hijau mengandung gizi yang sangat penting untuk kesehatan dan mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung. Kedua jenis makanan itu juga rendah kadar lemak dan kalorinya, sekaligus merupakan makanan sehat yang paling nikmat.
Jadi, usahakan setidaknya mengonsumsi lima porsi tiap hari: dua jenis buah-buahan segar dan tiga jenis sayuran hijau. Sering kali kita bergantung pada sejumlah bahan makanan pokok yang dibeli terus-menerus. Karena beragam sayuran dan buah-buahan itu memiliki kandungan gizi yang bervariasi, maka dengan mengonsumsi bermacam-macam jenis berarti Anda mendapatkan keuntungan lebih besar dari tiap kandungan gizinya.
8. Kunyahlah Makanan Anda
Makan lebih lambat dapat membantu memastikan jumlah makanan yang diserap tubuh serta dapat mengurangi resiko makan terlalu banyak. Secara ideal, makan harus dikunyah merata sebelum ditelan. Hal ini juga bisa membantu agar kita tidak menyentuh sisa makanan dan alat makan lagi sampai makanan benar-benar dimakan seluruhnya.
9. Jangan Mengkonsumsi Alkohol
Alkohol adalah termasuk minuman dengan kadar gizi yg sangat rendah bahkan 0, tetapi memiliki nilai kalori yg tinggi. Salah satu cara untuk mengurangi mengkonsumsi kalori yang tidak diinginkan adalah mengurangi minum Alkohol. Sebagian berkeinginan untuk minum Alkohol karena persepsi yang dihasilkan oleh alkohol yang berupa rasa dan efek relaksasi. Tetapi, yang tidak banyak diketahui adalah minum alkohol juga bisa disebabkan rasa haus dan lapar. Mempertahankan agar tidak kehausan dan tidak pergi ke bar atau restoran ketika merasa lapar dapat menekan jumlah konsumsi alkohol anda.
Kenapa kok susah kurus?
Sebelumnya, saya ga bermaksud menyinggung perasaan orang2 yang memiliki badan gemuk atau bisa dikatakan melebihi batas ideal. Tulisan ini saya buat untuk maksud pengetahuan dan kesehatan. Oleh karenanya mari kita tinjau, "kenapa sih, kok bisa gemuk?"
Orang2 selalu berkata, Gemuk atau tambun itu menunjukkan kemakmuran.
Makin tambun, makin makmur.
Persepsi ini tentunya muncul dari pemahaman sederhana --> orang yang banyak uang pasti mampu membeli makanan yang enak dan banyak --> Buntutnya, tubuhnya pun tambun.
Justru yang seperti malah persepsi yang salah.
Nyatanya masih banyak juga eksekutif2 kaya raya yang memiliki badan atletis dan sixpack.
Lalu, dimana keterkaitan keduanya...???
# 1st case
Orang gemuk ada kecenderungan banyak makan,, orang berbadan atletis juga banyak makan (pada kebanyakan orang)
tapi kenapa kedua-duanya berbeda bentuk tubuh???
jawabannya ==> Orang gemuk cenderung tidak menyeleksi makanan yg dimasukkan kedalam tubuhnya,, lain halnya dengan orang berbadan atletis, mereka makan banyak tapi mereka menyeleksi jenis makanannya (kadar lemak, kalori, kolesterol, dll)
# 2nd case
Orang gemuk cenderung kurang berolahraga,, tapi ada juga orang yg sedikit olahraga punya badan bagus
tapi kenapa kedua-duanya berbeda bentuk tubuh???
jawabannya ==> Hal ini sangat erat hubungannya dengan kedaan tubuh masing2 individunya. Terkadang genetika pun ikut berbicara, dimana ada orang yg memiliki keturunan (bibit) potensi gemuk
# 3rd case
Lalu bagaimana dengan faktor psikis? Walau bentuknya abstrak, kondisi psikologis seseorang memiliki pengaruh cukup besar. Orang-orang yang depresi dan stres, rentan dengan gangguan pola makan, seperti bulimia, binge hingga sindroma makan malam hari.
@ Bulimia --> penderitanya selalu merasa lapar dan ingin selalu makan namun cenderung memuntahkan kembali makanan yang telah ditelan.
@ Binge --> justru berbentuk dorongan untuk makan dalam jumlah besar.
@ Sindroma makan malam hari sebelum tidur --> penderitanya memiliki keinginan kuat untuk makan menjelang tidur. Biasanya kalau keinginan ini tidak dipenuhi, ia jadi sulit tidur dan gelisah.
Kurus/Gemuk/Obesitas???
Lantas bagaimana seseorang dikategorikan obesitas atau kelebihan berat badan?
Secara umum, seseorang digolongkan obesitas bila berat badannya melebihi berat badan ideal.
+) Bila Anda memiliki berat badan 20% hingga 40% lebih tinggi dari berat badan ideal, itu artinya Anda masuk kategori obesitas ringan.
+) Bila kelebihannya mencapai 41% hingga 100% berarti Anda mengalami obesitas tingkat sedang
+) Andai kelebihannya 100% dari berat badan ideal dapat dipastkan Anda tergolong obseitas berat.
Obesitas, juga bisa diketahui dengan menghitung indeks massa tubuh atau body mass index (BMI).
*** BMI dihitung dengan cara membagi bobot tubuh dengan kuadrat tinggi badan dalam hitungan meter.
Sebagai contoh --> bila tinggi Anda 154 cm dan berat Anda 46 kilogram. Maka BMI Anda dapat dihitung dengan 46 kilogram dibagi dengan hasil perkalian kuadrat 1,54 meter, yaitu 2,3716. Hasilnya 19,39.
Berdasarkan standar internasional, nilai BMI antara 18,5 hingga 22,9 tergolong normal. Seseorang digolongkan obesitas bila nilai BMI-nya mencapai lebih dari 30 poin.
Orang2 selalu berkata, Gemuk atau tambun itu menunjukkan kemakmuran.
Makin tambun, makin makmur.
Persepsi ini tentunya muncul dari pemahaman sederhana --> orang yang banyak uang pasti mampu membeli makanan yang enak dan banyak --> Buntutnya, tubuhnya pun tambun.
Justru yang seperti malah persepsi yang salah.
Nyatanya masih banyak juga eksekutif2 kaya raya yang memiliki badan atletis dan sixpack.
Lalu, dimana keterkaitan keduanya...???
# 1st case
Orang gemuk ada kecenderungan banyak makan,, orang berbadan atletis juga banyak makan (pada kebanyakan orang)
tapi kenapa kedua-duanya berbeda bentuk tubuh???
jawabannya ==> Orang gemuk cenderung tidak menyeleksi makanan yg dimasukkan kedalam tubuhnya,, lain halnya dengan orang berbadan atletis, mereka makan banyak tapi mereka menyeleksi jenis makanannya (kadar lemak, kalori, kolesterol, dll)
# 2nd case
Orang gemuk cenderung kurang berolahraga,, tapi ada juga orang yg sedikit olahraga punya badan bagus
tapi kenapa kedua-duanya berbeda bentuk tubuh???
jawabannya ==> Hal ini sangat erat hubungannya dengan kedaan tubuh masing2 individunya. Terkadang genetika pun ikut berbicara, dimana ada orang yg memiliki keturunan (bibit) potensi gemuk
# 3rd case
Lalu bagaimana dengan faktor psikis? Walau bentuknya abstrak, kondisi psikologis seseorang memiliki pengaruh cukup besar. Orang-orang yang depresi dan stres, rentan dengan gangguan pola makan, seperti bulimia, binge hingga sindroma makan malam hari.
@ Bulimia --> penderitanya selalu merasa lapar dan ingin selalu makan namun cenderung memuntahkan kembali makanan yang telah ditelan.
@ Binge --> justru berbentuk dorongan untuk makan dalam jumlah besar.
@ Sindroma makan malam hari sebelum tidur --> penderitanya memiliki keinginan kuat untuk makan menjelang tidur. Biasanya kalau keinginan ini tidak dipenuhi, ia jadi sulit tidur dan gelisah.
Kurus/Gemuk/Obesitas???
Lantas bagaimana seseorang dikategorikan obesitas atau kelebihan berat badan?
Secara umum, seseorang digolongkan obesitas bila berat badannya melebihi berat badan ideal.
+) Bila Anda memiliki berat badan 20% hingga 40% lebih tinggi dari berat badan ideal, itu artinya Anda masuk kategori obesitas ringan.
+) Bila kelebihannya mencapai 41% hingga 100% berarti Anda mengalami obesitas tingkat sedang
+) Andai kelebihannya 100% dari berat badan ideal dapat dipastkan Anda tergolong obseitas berat.
Obesitas, juga bisa diketahui dengan menghitung indeks massa tubuh atau body mass index (BMI).
*** BMI dihitung dengan cara membagi bobot tubuh dengan kuadrat tinggi badan dalam hitungan meter.
Sebagai contoh --> bila tinggi Anda 154 cm dan berat Anda 46 kilogram. Maka BMI Anda dapat dihitung dengan 46 kilogram dibagi dengan hasil perkalian kuadrat 1,54 meter, yaitu 2,3716. Hasilnya 19,39.
Berdasarkan standar internasional, nilai BMI antara 18,5 hingga 22,9 tergolong normal. Seseorang digolongkan obesitas bila nilai BMI-nya mencapai lebih dari 30 poin.
Langganan:
Postingan (Atom)