Sebelumnya, saya ga bermaksud menyinggung perasaan orang2 yang memiliki badan gemuk atau bisa dikatakan melebihi batas ideal. Tulisan ini saya buat untuk maksud pengetahuan dan kesehatan. Oleh karenanya mari kita tinjau, "kenapa sih, kok bisa gemuk?"
Orang2 selalu berkata, Gemuk atau tambun itu menunjukkan kemakmuran.
Makin tambun, makin makmur.
Persepsi ini tentunya muncul dari pemahaman sederhana --> orang yang banyak uang pasti mampu membeli makanan yang enak dan banyak --> Buntutnya, tubuhnya pun tambun.
Justru yang seperti malah persepsi yang salah.
Nyatanya masih banyak juga eksekutif2 kaya raya yang memiliki badan atletis dan sixpack.
Lalu, dimana keterkaitan keduanya...???
# 1st case
Orang gemuk ada kecenderungan banyak makan,, orang berbadan atletis juga banyak makan (pada kebanyakan orang)
tapi kenapa kedua-duanya berbeda bentuk tubuh???
jawabannya ==> Orang gemuk cenderung tidak menyeleksi makanan yg dimasukkan kedalam tubuhnya,, lain halnya dengan orang berbadan atletis, mereka makan banyak tapi mereka menyeleksi jenis makanannya (kadar lemak, kalori, kolesterol, dll)
# 2nd case
Orang gemuk cenderung kurang berolahraga,, tapi ada juga orang yg sedikit olahraga punya badan bagus
tapi kenapa kedua-duanya berbeda bentuk tubuh???
jawabannya ==> Hal ini sangat erat hubungannya dengan kedaan tubuh masing2 individunya. Terkadang genetika pun ikut berbicara, dimana ada orang yg memiliki keturunan (bibit) potensi gemuk
# 3rd case
Lalu bagaimana dengan faktor psikis? Walau bentuknya abstrak, kondisi psikologis seseorang memiliki pengaruh cukup besar. Orang-orang yang depresi dan stres, rentan dengan gangguan pola makan, seperti bulimia, binge hingga sindroma makan malam hari.
@ Bulimia --> penderitanya selalu merasa lapar dan ingin selalu makan namun cenderung memuntahkan kembali makanan yang telah ditelan.
@ Binge --> justru berbentuk dorongan untuk makan dalam jumlah besar.
@ Sindroma makan malam hari sebelum tidur --> penderitanya memiliki keinginan kuat untuk makan menjelang tidur. Biasanya kalau keinginan ini tidak dipenuhi, ia jadi sulit tidur dan gelisah.
Kurus/Gemuk/Obesitas???
Lantas bagaimana seseorang dikategorikan obesitas atau kelebihan berat badan?
Secara umum, seseorang digolongkan obesitas bila berat badannya melebihi berat badan ideal.
+) Bila Anda memiliki berat badan 20% hingga 40% lebih tinggi dari berat badan ideal, itu artinya Anda masuk kategori obesitas ringan.
+) Bila kelebihannya mencapai 41% hingga 100% berarti Anda mengalami obesitas tingkat sedang
+) Andai kelebihannya 100% dari berat badan ideal dapat dipastkan Anda tergolong obseitas berat.
Obesitas, juga bisa diketahui dengan menghitung indeks massa tubuh atau body mass index (BMI).
*** BMI dihitung dengan cara membagi bobot tubuh dengan kuadrat tinggi badan dalam hitungan meter.
Sebagai contoh --> bila tinggi Anda 154 cm dan berat Anda 46 kilogram. Maka BMI Anda dapat dihitung dengan 46 kilogram dibagi dengan hasil perkalian kuadrat 1,54 meter, yaitu 2,3716. Hasilnya 19,39.
Berdasarkan standar internasional, nilai BMI antara 18,5 hingga 22,9 tergolong normal. Seseorang digolongkan obesitas bila nilai BMI-nya mencapai lebih dari 30 poin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar